CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

09 Juli 2009

Informasi dan Kekuasaan

Abad ini adalah abad informasi, bahkan kekuasasanpun dapat dimiliki karena legitimimasi akses informasi dan keserbaberagaman serta monopoli informasi yang dimiliki oleh seseorang. Fungsi utama informasi adalah mengurangi keraguan dari sebuah entropi (ketidakpastian).

Pro kontra tentang kebenaran Neil Armstrong mendarat pertama kali di bulan membuat Amerika seolah-olah menjadi negara yang paling maju. Atau jauh sebelumnya Columbus dipercaya sebagai penemu benua Amerika. Keduanya hanya karena sebuah informasi yang akhirnya melegitimasi mereka menjadi orang-orang penting di dunia ini.

Dalam sistem pers yang otoritarian pengawasan sekaligus pengendalian pers akan lebih mudah terkontrol, selain karena jumlah media lebih sedikit, akses media dipegang oleh arus utama, yaitu pemerintah.

Sayangnya dari sistem ini, negara mempunyai kekuasaan dan kekuatan untuk memonopoli informasi. Hanya terjadi keseragaman informasi yang diterima oleh masyarakat luas, itupun adalah informasi yang telah melewati proses sensor oleh pemegang otoritas kekuasaan. Arus informasi bersifat linear, karena pola stratifikasi subordinat dari pemerintah terhadap masyarakat.

Pada sistem sistem pers libertarian memungkinkan keserbaberagaman pilihan informasi, sehingga masyarakat juga mempunyai ragam pilihan untuk menentukan keinginan pemenuhan kebutuhannya akan satu informasi tertentu. Dalam hal ini sangat mungkin masyarakat mengkonsumsi lebih dari satu media karena ketidakpuasaannya dan keraguaannya yang informasi yang disajikan oleh media tertentu. Masyarakat dapat menyampaikan kritik dan pendapat terhadap pemerintah melalui akses media.

Di satu sisi pengawasan terhadap media massa secara internal melalui mekanisme redaksional dan editorial yang dilakukan oleh media itu sendiri. Sedangkan secara eksternal, terjadi tingkat kesulitan tersendiri dikarenakan jumlah dan varian media yang ada seringkali tidak sedikit. Persaingan yang terjadi di antara para pemilik modal dapat memicu terjadinya konflik yang tidak sehat. Negara tidak mempunyai kekuasaan dan kekuatan untuk memonopoli informasi, sebaliknya justru industri media (pemilik modal yang besar) mempunyai potensi yang besar untuk menjadi media mainstream yang dapat memonopoli suatu informasi dan denyut hidup media massa.

Pada sistem ini arus informasi bersifat memungkin bersifat linear karena posisi antara media dan masyarakat bersifat egaliter, maka terjadi semacam simbiosis yang saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat membutuhkan informasi, media membutuhkan konsumen informasi.

Neil Amstrong bukanlah orang pertama yang pernah mendarat di bulan, karena terbukti bahwa rekaman yang selama ini kita tonton hanyalah sebuah rekayasa visual yang dibuat di Gurun Nevada. Columbus bukanlah penemu Amerika. Alasannya selain karena sudah ada orang-orang indian yang nyata-nyata adalah orang asli benua Amerika, nama Amerika sendiri diambil dari nama seorang pelaut Italia yan bernama Americo Vespucci.

Informasi dan kebenaran adalah sebuah rekayasa. Kekuasaan berada di tangan kita yang aktif mencari tahu kebenaran akan informasi dari berbagai sumber yang berbeda dan meyakininya sebagai sebuah kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar